Mengungkapkan Kasih Sayang Terhadap Orang Tua Yang Sudah Meninggal

Alhamdulillah wa Syukurillah, jika Sahabat Bawais menemukan artikel ini, itu tandanya Sahabat Bawais tengah ikhtiar untuk menunaikan salah satu perintah Allah SWT yakni “Birrul Walidain”.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Mengungkapkan Kasih Sayang Terhadap Orang Tua Yang Sudah Meninggal

Tak jarang beberapa orang terutama kita yang masih belajar berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik masih bertanya-tanya terkait dengan bagaimana caranya mengungkapkan kasih sayang dan berbuat baik terhadap orang tua yang sudah meninggal?

Jika Sahabat Bawais ingin mengungkapkan kasih sayang untuk kedua atau salah satu orang tua yang sudah meninggal serta berbuat baik kepadanya, Sahabat Bawais dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

Mendoakan Almarhum atau Almarhumah dengan ikhlas dan tulus

Allah SWT menerangkan kepada kita bahwa Nabi Ibrahin As pernah berkata :

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab.” (QS. Ibrahim ayat 40 – 41)

Diterangkan juga oleh Abu Hurairah, “Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, ‘Ketika seseorang meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang soleh.” (HR. Muslim)

Melakukan kebaikan atas nama Almarhum atau almarhumah orang tua kita

Satu hari ibunya Sa’ad bin ‘Ubadah wafat, sedangkan ia tidak berada bersamanya, maka ia bertanya, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Sa’ad berkata, “Sesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebunku itu menjadi sedekah atas nama ibuku.” (HR Bukhari)

Melaksanakan badal haji

Badal haji adalah ibadah haji yang dilaksanakan oleh seseorang atas nama orang lain yang telah memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah haji. Namun, orang tersebut berhalangan sehingga tidak dapat melaksanakannya sendiri, maka pelaksanaan ibadah haji tersebut diserahkan kepada orang lain. Badal haji hanya boleh dilakukan untuk orang sakit yang tidak bisa diharapkan sembuhnya atau untuk orang yang tidak mampu secara fisik atau juga untuk orang yang telah meninggal dunia.

Membayar lunas semua hutang-hutangnya

Allah SWT memberitahukan melalui ayat-ayatnya bahwa setiap muslim akan mendapat balasan atas segala perbuatannya. Allah SWT Berfirman,

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az – Zalzalah ayat 7-8)

[ Baca Juga Artikel : Sebar Wakaf Mushaf Al Quran Di Daerah Cirebon Telah Dilaksanakan! ]

Scroll to Top