Abu Bakar Ash-Sidiq, Sahabat Rasulullah SAW Yang Bebaskan 70 Budak!

Kisah Inspiratif Abu Bakar As-Siddiq dalam Membebaskan Budak: Teladan Kepedulian dan Keadilan

BADANWAKAF.COM, Abu Bakar Ash-Sidiq, Sahabat Rasulullah SAW Yang Bebaskan 70 Budak!

Merupakan bagian dari Assabiqunal Awwalun, selain Sahabat yang selalu mendampingi Rasulullah SAW saat berdakwah, menyiarkan agama Islam, tahukah sahabat Al Hilal Abu Bakar Ash-Sidiq pun seorang Dermawan yang berhasil membebaskan 70 budak? ✨💚

Abu Bakar As-Siddiq, sahabat setia Nabi Muhammad SAW dan khalifah pertama dalam sejarah Islam, dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang, adil, dan peduli terhadap sesama. Salah satu kisah yang paling menginspirasi dari kehidupan beliau adalah upayanya dalam membebaskan budak. Dalam sejarah Islam, Abu Bakar As-Siddiq tercatat sebagai salah satu tokoh yang paling aktif dalam memerdekakan hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq, prinsip-prinsip yang mendasari tindakannya, serta dampak positif yang dihasilkan dari kepeduliannya tersebut.


Siapa Budak yang Dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Siapa nama budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq?” atau “Budak yang dimerdekakan Abu Bakar bernama siapa?”. Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa Abu Bakar membebaskan banyak budak selama hidupnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Bilal bin Rabah, seorang budak berkulit hitam yang kemudian menjadi muadzin pertama dalam Islam. Bilal adalah budak berkulit hitam yang dibebaskan oleh Abu Bakar setelah beliau melihat penderitaan yang dialami Bilal di tangan tuannya yang kejam, Umayyah bin Khalaf.

Selain Bilal, ada juga budak yang dibebaskan Abu Bakar bernama Amir bin Fuhairah. Amir adalah seorang budak yang setia dan akhirnya menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar juga membebaskan seorang wanita hamba sahaya yang dimerdekakan oleh Abu Bakar bernama Umm Ubais. Kisah-kisah ini menunjukkan betapa luasnya kepedulian Abu Bakar terhadap kaum mustadh’afin (orang-orang yang tertindas).


Prinsip Abu Bakar dalam Membebaskan Budak

Abu Bakar As-Siddiq tidak hanya membebaskan budak secara sembarangan. Tindakannya didasari oleh prinsip-prinsip yang kuat. Abu Bakar membebaskan para budak karena beliau memiliki prinsip keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang. Beliau percaya bahwa semua manusia memiliki hak yang sama di hadapan Allah SWT, terlepas dari status sosial mereka.

Salah satu prinsip utama yang dipegang oleh Abu Bakar adalah keyakinan bahwa membebaskan budak adalah bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, membebaskan budak disebut sebagai salah satu amalan yang sangat mulia. Abu Bakar menjadikan hal ini sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya. Bahkan, uang Abu Bakar untuk memerdekakan hamba sahaya sebesar jumlah yang tidak sedikit. Beliau rela mengorbankan hartanya demi melihat saudara-saudaranya merasakan kebebasan.


Jumlah Budak yang Dibebaskan oleh Abu Bakar

Pertanyaan seperti “Berapakah jumlah budak Abu Bakar yang dibebaskan?” seringkali muncul dalam diskusi tentang sejarah Islam. Menurut beberapa riwayat, Abu Bakar membebaskan 70 budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq. Jumlah ini mencerminkan betapa besar komitmen beliau dalam memerangi perbudakan dan menegakkan keadilan.

Di antara 70 budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar, terdapat nama-nama seperti Bilal bin Rabah, Amir bin Fuhairah, dan Umm Ubais. Selain itu, ada juga 3 budak yang dimerdekakan Abu Bakar yang sering disebutkan dalam riwayat-riwayat sejarah. Ketiga budak ini adalah Bilal, Amir, dan seorang budak wanita bernama Lubainah.


Kisah-Kisah Inspiratif Abu Bakar dan Para Budak

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah kisah Abu Bakar dan seorang budak bernama Bilal. Bilal adalah seorang budak yang disiksa oleh tuannya karena memeluk Islam. Abu Bakar, yang mengetahui penderitaan Bilal, segera membelinya dan memerdekakannya. Kisah ini menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan diskriminasi.

Selain itu, ada juga kisah Abu Bakar bin Al-Anbari membeli budak wanita yang kemudian dimerdekakan. Kisah ini menunjukkan bahwa kepedulian Abu Bakar tidak hanya terbatas pada budak laki-laki, tetapi juga pada budak perempuan. Beliau memahami bahwa setiap manusia, tanpa memandang gender, berhak atas kebebasan dan penghormatan.


Dampak dari Pembebasan Budak oleh Abu Bakar

Pembebasan budak oleh Abu Bakar tidak hanya memberikan kebebasan secara fisik, tetapi juga membawa dampak positif bagi perkembangan Islam. Budak Abu Bakar yang ikut hijrah ke Madinah seperti Bilal bin Rabah menjadi bagian penting dalam perjuangan dakwah Islam. Bilal, misalnya, menjadi muadzin pertama dan suaranya yang merdu mengumandangkan azan menjadi simbol persatuan umat Islam.

Selain itu, tindakan Abu Bakar juga menginspirasi sahabat-sahabat lainnya untuk membebaskan budak. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama adalah nilai universal yang harus dijunjung tinggi.


Nama-Nama Budak yang Dibebaskan oleh Abu Bakar

Berikut adalah beberapa nama budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq:

  1. Bilal bin Rabah – Budak berkulit hitam yang menjadi muadzin pertama.
  2. Amir bin Fuhairah – Budak yang setia dan menjadi sahabat Nabi.
  3. Umm Ubais – Seorang budak wanita yang dimerdekakan.
  4. Lubainah – Budak wanita yang dibebaskan oleh Abu Bakar.
  5. Abu Fukaihah – Budak yang juga dibebaskan oleh Abu Bakar.

Kesimpulan

Kisah budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Siddiq adalah bukti nyata dari kepedulian dan keadilan yang beliau junjung tinggi. Melalui tindakannya, Abu Bakar tidak hanya membebaskan budak secara fisik, tetapi juga memberikan mereka martabat dan hak sebagai manusia. Prinsip-prinsip yang dipegang oleh Abu Bakar, seperti keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang, menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini.

Dari budak yang dimerdekakan Abu Bakar bernama Bilal hingga 70 budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar, setiap kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya memperjuangkan hak-hak orang yang tertindas. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah-kisah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bersedekah Karena Terinspirasi Kisah ini

Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat utama Rasulullah ﷺ, mengajarkan kepada kita tentang keutamaan berbagi dengan membebaskan budak-budak yang tertindas menggunakan hartanya.

Kisah ketulusan dan kepeduliannya ini menjadi inspirasi bagi kita untuk membantu sesama.

Mari kita lanjutkan jejak kebaikan ini dengan berdonasi untuk mereka yang membutuhkan.

Salurkan donasi Anda melalui

Bank Mandiri 132-05-1234-9995
a.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung.

Setiap rupiah yang Anda berikan insyaAllah menjadi amal jariyah yang tak terputus.

[ Baca Juga Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CHAT ADMIN
Sahabat perlu bantuan?
Assalamu'alaikum Orang Baik! Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga sehat selalu. 😊

Ada yang ingin ditanyakan seputar Program Kebaikan di BAWAIS?